Reminiscence

tempat yang sama, langit yang sama, udara yang sama, cuaca yang sama. namun menurut gue itu terasa berbeda, sedikit lebih dingin dan menusuk daripada 3 tahun yang lalu. dulu lapangan ini yang jadi tempat gue menggores kenangan sama orang yang menurut gue berharga, thats a man with bold hair.. kadang ketika kenangan itu terbuka, atau salah satu temen gue ada yang nyebut namanya, all it does is just tear me down. hati gue rasanya hancur lagi cuma dengan ngedenger namanya.

dalam waktu singkat semuanya seakan balik lagi ke masa 3tahun itu,

kesombongannya

rasa egonya

kepentingannya..

dan gue yang masih terlalu muda, terlalu bodoh buat menyadari semuanya.

gue juga ga ngerti, gue pihak yang disakiti tapi kenapa? kenapa gue masih berharap lo dateng dan ngeberesin semua kekacauan yang lo buat dulu?

dan terkadang harapan itu selalu muncul lagi waktu gue menutup mata dan tidur